Reaksi bersaing SN2 dan E2
Pada reaksi SN2 dan E2 terjadi
pada suasana yang sama yaitu pada suasana
basa dan dengan pelarut yang polar. Reaksi kompetisi lebih mudah terjadi pada
SN2 daripada E2 karena kondisi yang kurang basa. Karena semakin tinggi tingkat
kebasaan suatu reaksi, semakin besar kemungkinan terjadi treaksi.
Selain tingkat kebasaan yang
mempengaruhi reaksi kompetisi antara SN2 dan E2 dapat juga dipengaruhi oleh:
1. Struktur alkil
halide
Jika substratnya
alkil halide primer maka hasil reaksi lebih bagus. Hal ini disebabkan alkil halide
primer sangat reaktif pada reaksi SN2 dan kurang reaktif pada E2.
Dan apabila
substratnya berupa halide sekunder juga bisa membentuk SN2 dan E2. Pada reaksi
ini tergantung pada kuatnya basa dan keruahana
nukleofil , makin kuat basa maka makin
besar peluang menghasilkan produk E2.
Sedangkan pada alkil halide tersier yang
menang pada kompetisi ini adalah E2 karena alkil halide kurang reaktif pada
reaksi SN2.
2. Struktur basa
Basa alkil
halide tersier lebih memberikan hasil eliminasi terbaik daripada primer. Maka yang
menang pada reaksi ini adalah reaksi E2.
3. Temperatur
Makin tinggi
temperature maka produk E2 makin banyak terbentuk, karena reaksi eliminasi memiliki energy aktivasi yang lebih tinggi.
Daftar pustaka
Fessenden,J.,& Fessenden,S.
1995. Kimia Organic. Jakarta: Erlangga.
Hart,Harold.2003. Kimia Organic. Jakarta
: Erlangga.
Permasalahan
1.
Pada artikel diatas telah dijelaskan bahwa makin
tinggi temperature, makin banyak produk E2 yang dihasilkan, mengapa bisa
terjadi hal demikian ?
2.
Pada reaksi bersaing SN2 dan E2 ini apasajakah
yang menjadi faktor penentu laju reaksinya ?
3.
Bagaimana produk
yang dihasilkan pada treaksi kompetisi ini apabila yang digunakan adalah
struktur alkil halide sekunder ?
Selamat malam
BalasHapusSaya Indah dengan nim RSA1C117005
Saya akan mencoba menyelesaikan permasalahan anda yang ketiga. Dimana reaksi bersaing antara SN2 dan E2 apabila yang digunakan adalah alkil halida sekunder akan menghasilkan produk dominan Eliminasi (E2) tetapi sedikit Substitusi (SN2). Jika dipersentase kan 80% Eliminasi (E1) dan 20% Substitusi (SN2).
Terimakasih
Selamat malam
BalasHapusSaya SITI MUNAWAROH dengan NIM RSA1C117003 akan mencoba menjawab permasalahan anda yang pertama. Kenaikan laju reaksi yang besar biasanya memiliki energi aktivasi yang tinggi, nah temperatur yang tinggi memungkinkan lebih banyak nya yang molekul yang mampu mencapai keadaan transisi eliminasi. Makanya suhu sangat berpengaruh terhadap jalannya reaksi eliminasi.
Sekian, saya ucapkan Terimakasih.
Haii oktora..
BalasHapusSaya lamia amelia nim RSA1C117006. saya akan mencoba menjawab permasalahan oktora yg no 2. Menurut saya yang menjadi faktor penentu laju reaksi dalam reaksi bersaing diantaranya yaitu temperatur,pelarut dan struktur alkil halidanya yang terdiri dari (primer , sekunder , dan tersier) pada temperatur dan pelarut yang sama metil halida dan alkil halida primer cenderung bereaksi substitusi,alkil halida tersier cenderung bereaksi secara eliminasi dan yang terakhir alkil halida sekunder mengalami reaksi keduanya yaitu substitusi dan eliminasi
Terimakasih. Semoga membantu